Kangkung Jadi Penyebab Kota Ini Alami Inflasi Kok Bisa__

Kangkung Jadi Penyebab Kota Ini Alami Inflasi  Kok Bisa__

SariAgri - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat kangkung sebagai pemicu atau penyumbang terbesar inflasi Kota Pangkalpinang pada Juni 2021 sebesar 0,23 persen.
"Inflasi Juni tahun ini terbesar disumbang oleh komoditas kangkung, ikan selar, dan bayam," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan berdasarkan hasil pemantauan BPS di Kota Pangkalpinang pada Juni 2021 terjadi inflasi sebesar 0,23 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,73 pada Mei 2021 menjadi 104,97 pada Juni 2021.
"Secara tahun kalender pada Juni 2021 terjadi inflasi 1,48 persen dan tahun ke tahun (Juni 2021 terhadap Juni 2020) mengalami inflasi 1,87 persen," ujarnya.
Baca Juga: Resmikan Tadex, Jokowi Ingin Kuasai Ekonomi Digital Asia pada 2025Pengenaan Tarif Cek Saldo dan Transfer di ATM Link Akan Ditunda
Ia mengatakan inflasi bulan ini terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di beberapa kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,91 persen, pakaian dan alas kaki 0,10 persen, perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,11 persen.
Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga inflasi 0,18 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,81 persen. Deflasi hanya terjadi di kelompok kesehatan 0,22 persen dan transportasi sebesar 0,95 persen.
perdagangan internasional muncul akibat adanya kesamaan dalam
"Komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juni 2021 antara lain kangkung, ikan selar, bayam, rokok kretek filter, dan sawi hijau. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga di antaranya angkutan udara, daging ayam ras, udang basah, cabai merah, dan cabai rawit," ujarnya.
Menurut dia, pada Juni tahun ini dari 11 kelompok pengeluaran, lima kelompok memberikan andil inflasi, 2 kelompok memberikan andil deflasi, dan 4 kelompok pengeluaran lainnya tidak memberikan andil.
"Dari 90 kota IHK, 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Singkawang sebesar 1,36 persen dengan IHK 105,50 dan terendah di Pekanbaru dan Tanjung Selor sebesar 0,01 persen," katanya.
Video terkait: